Bagaimana Protein dapat
Terbentuk?
Seperti halnya karbohidrat dan lipid, protein
merupakan senyawa organik yang penting bagi organisme. Protein terdiri dari
rantai panjang asam amino yang memainkan peranan yang penting dalam menentukan
ekspresi gen. Pernahkah terbesit di benak anda bagaimanakah protein tersebut
dapat terbentuk? Ya, protein tersebut terbentuk melalui proses sintesis
protein. Ketika dipelajari secara rinci, sintesis protein sangat kompleks.
Lalu, bagaimanakah proses sintesis protein tersebut?
Segala sesuatu di dunia ini pasti terbentuk melalui
beberapa proses atau tahapan. Begitu pula dengan sintesis protein. Ada dua
tahapan penting dalam sintesis protein, yaitu transkripsi dan translasi. Transkripsi
merupakan proses penyalinan data yang terdapat pada pita sense DNA kedalam
mRNA. Proses tersebut terjadi di nukleus. Setelah keterikatannya dengan cetakan
DNA, enzim polimerase mensintesis mRNA di bawah arahan template DNA. mRNA terus
memanjang dalam template DNA. mRNA yang baru ditranskripsi tersebut kemudian dilepaskan
oleh enzim polimerase dan bermigrasi ke
sitoplasma untuk melanjutkan langkahnya menuju ke tahap selanjutnya, yaitu translasi.
Tahap kedua dalam sinteis protein yaitu translasi. Dalam
tahap ini terjadi proses penerjemahan kodon pada mRNA menjadi asam amino.
Proses ini terjadi di sitoplasma oleh ribosom. Tahap ini diawali dengan menempelnya
unit kecil ribosom pada bagian ujung 5’ mRNA dan dilanjutkan dengan melekatnya
RNAt yang membawa asam amino metionin Setelah menempelnya RNAt pertama, terjadi
pelekatan ribosom unit besar pada ribosom unit kecil. Pada ribosom unit besar
terdapat 2 tempat khusus yang digunakan untuk masuknya RNAt ke dalam ribosom yaitu
A yang merupakan situs pengikatan Aminoasil-RNAt dan P yang merupakan situs
pengikatan peptidil-RNAt. RNAt masuk ke dalam A dan bergeser ke P untuk
melepaskan asam amino yang dibawanya, kemudian bergeser lagi untuk keluar dari
ribosom. Setelah keluar dari ribosom, maka ribosom bergeser satu rantai kodon
ke arah ujung 3’ pada mRNA sehingga RNAt lainnya akan berada pada A yang telah
kosong. Proses tersebut akan terus berlangsung sampai kodon stop. Setelah itu,
terjadi proses pelepasan polipeptida, di mana ada satu protein yang akan
mengikatkan diri pada kodon stop di A dan menghidrolisis (memutuskan) ikatan polipeptida.
Apakah proses tersebut berhenti sampai di situ saja? Belum! Setelah itu terjadi
proses pengkodean
urutan triplet basa nitrogen DNA dan RNA. Suatu kode triplet basa nitrogen akan
menghasilkan asam amino yang akan menetukan jenis dan fungsi protein yang
dihasilkan.
Jadi, pada intinya,
untuk menentukan ekspresi gen, perlu diciptakan suatu protein yang melalui
proses yang cukup kompleks. Tetapi, tahap utama dalam proses pembentukan
protein tersebut yaitu transkripsi dan translasi yang pada akhirnya
menghasilkan protein yang berfungsi
untuk penentuan ekspresi gen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar