Judul :
EKSPLORASI SIFAT-SIFAT GELOMBANG PADA BIDANG
Tujuan : Mendeskripsikan (gambardan
verbal) sifat-sifatgelombang air (pemantulan, pembiasan,
interferensi, dandifraksi)
1. Mendeskripsikan
(gambar dan verbal) pengaruh letak bandul (penggetar) dengan dinding terhadap sifat
gelombang yang dihasilkan (pemantulan)
2. Mendeskripsikan
(gambar dan verbal) pengaruh tinggi kaca terhadap sifat gelombang yang dihasilkan (pembiasan)
3. Mendeskripsikan
(gambar dan verbal) pengaruh jarak antar bandul terhadap sifat gelombang yang dihasilkan (interferensi)
4. Mendeskripsikan
(gambar dan verbal) pengaruh jarak celah terhadap sifat gelombang yang dihasilkan (difraksi)
KajianTeori :
Gelombang pada permukaan
air merupakan contoh gelombang bidang (2 dimensi). Seperti hal nya gelombang yang
lain, gelombang ini memiliki sifat-sifat dapat dipantulkan, dibiaskan,
berinterferensi, dan mengalami difraksi.
1.
Pemantulan gelombang
Ketika sebuah gelombang menabrak sebuah penghalang,
atau sampai di ujung medium yang dirambatinya,
maka sebagian dari gelombang tersebut terpantul. Hukum pemantulan gelombang, sudut
datang = sudut pantul juga berlaku pada gelombang bunyi.
Untuk gelombang air,
kita berhubungan dengan muka gelombang, yang
dimaksudkan sebagai satu lebar penuh puncak gelombang. Untuk pantulan gelombang, sudut
yang dibuat gelombang datang terhadap permukaan pantulan sama dengan sudut yang
dibuat oleh gelombang pantulan. Ini merupakan hukum pantulan
:sudut pantulan sama dengan sudut datang. “Sudut datang” didefinisikan sebagai sudut
yang dibuat sinar datang terhadap garis yang tegak lurus terhadap permukaan (pantulan)
dan “sudut pantulan” adalah sudut yang sama tetapi untuk gelombang pantulan.
2.
Pembiasangelombang
Ketika gelombang mengenai perbatasan,
sebagian energy dipantulkan dan sebagian diteruskan atau diserap. Ketika gelombang dua atau tiga dimensi
yang merambat pada satu medium menyebrangi perbatasan ke medium
dimana kecepatannya berbeda, gelombang yang ditransmisikan bisa merambat dengan arah
yang berbeda dari gelombang datang. Fenomena ini dikena lsebagai pembiasan.
3.
Interferensi gelombang
Interferensi mengacu pada apa yang
terjadi ketika dua gelombang merambat pada bagian yang sama dalam ruang pada saat yang
sama. Ada dua sifat hasil interferensi gelombang,
yaitu interferensi bersifat konstruktif dan destruktif. Konstruktif artinya saling memperkuat,
yaitu saat kedua gelombang berinterferensi memiliki fase yang sama.
Destruktif artinya saling melemahkan saat kedua gelombang bertemu dalam fase yang
berlawanan.
4. Difraksi gelombang
Gelombang-gelombang menyebar sewaktu merambat dan ketika menemui penghalang,
gelombang ini berbelok mengitarinya dan memasuki daerah berikutnya. Fenomena ini disebut difraksi Besarnya difraksi bergantung pada panjang gelombang dan ukuran penghalang.
Hipotesis :
1.
Jika gelombang air mengenai
dinding maka akan dipantulkan, tetapi arahnya berlawanan dengan arah gelombang
datang, dan semakin jauh jarak antara bandul dengan dinding penghalang maka
gelombang pantul yang dihasilkan semakin sedikit dan jaraknya lebar.
2.
Bila gelombang melewati 2 medium
yang kerapatannya berbeda maka akan mengalami pembiasan, dan semakin tebal
kaca, maka jarak antar gelombang lebih kecil.
3.
Bila dua gelombang terjadi
bersamaan, maka kedua gelombang mengalami penggabungan atau berinterferensi,
semakin lebar jarak antar bandul (sumber gelombang), maka jarak antar inti
gelombang yang berinterferensi semakin besar.
4.
Bila gelombang melalui penghalang
atau celah maka terbentuk gelombang baru, semakin kecil jarak celah maka
gelombang yang dihasilkan juga semakin sedikit dengan ukuran gelombang yang
juga sempit mengikuti ukuran celah.
Variabel :
1. Variabel Manipulasi :
a) Pemantulan : letak bandul
b) Pembiasan : tinggi kaca
c) Interferensi : jarak bandul
d) Difraksi : jarak celah
Definisi operasional variabel:
a) Pemantulan : letak bandul ini adalah letak bandul terhadap dinding
b) Pembiasan : tinggi kaca yang digunakan untuk membiaskan
c) Interferensi : jarak antar bandul
d) Difraksi : jarak celah antara dua penghalang
2. Variabel Respon :
gambar gelombang yang dihasilkan
Definisi operasional : Gambar gelombang yang
dihasilkan meliputi gambar pembiasan, pemantulan, interferensi, dan difraksi.
3. Variabel Kontrol :
a)
Tangki riak
b)
Kertas manila
Definisi operasional:
a) Tangki riak adalah tangki yang
digunakan untuk meletakkan alat-alat lain untuk mengeksplorasikan sifat-sifat gelombang pada bidang
b) Kertas manila digunakan untuk mengamati bayangan
yang terjadi
AlatBahan :
1. Tangki riak 1 buah
2. Power supply 2 buah
3. Kertas manila 1 lembar
4. Selotip 1 buah
5. Air 1
liter
6. Kamera 1 buah
LangkahKerja:
Pemantulan
|
||||||||
|
||||||||
|
Pembiasan
Interferensi
|
|||
Difraksi
Tabel Data :
Sifat – Sifat Bayangan
|
Perlakuan
|
Pengamatan
|
|
Gambar
|
Keterangan
|
||
Pemantulan
|
Jarak bandul k dinding 10 cm
|
|
|
Jarak bandul k dinding 15 cm
|
|
|
|
Jarak bandul k dinding 20 cm
|
|
|
|
Pembiasan
|
Tebalkaca 2 mm
|
|
|
Tebal kaca 3 mm
|
|
|
|
Tebal kaca 4 mm
|
|
|
|
Interferensi
|
Jarak antar bandul 5 cm
|
|
|
Jarak antar bandul 10 cm
|
|
|
|
Jarak antar bandul 15 cm
|
|
|
|
Difraksi
|
Lebar celah 3 cm
|
|
|
Lebar celah 6 cm
|
|
|
|
|
|
DaftarPustaka :
Giancoli,
D.C. Physics, Princiles with Application. New Jersey: Prentice-Hall.
Tim. 2015.ModulPraktikumGelombangdanOptik.
Surabaya: UniversitasNegeri Surabaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar