Kamis, 17 Desember 2015

ESSAY TENTANG SINTESIS PROTEIN



Bagaimana Protein dapat Terbentuk?


Seperti halnya karbohidrat dan lipid, protein merupakan senyawa organik yang penting bagi organisme. Protein terdiri dari rantai panjang asam amino yang memainkan peranan yang penting dalam menentukan ekspresi gen. Pernahkah terbesit di benak anda bagaimanakah protein tersebut dapat terbentuk? Ya, protein tersebut terbentuk melalui proses sintesis protein. Ketika dipelajari secara rinci, sintesis protein sangat kompleks. Lalu, bagaimanakah proses sintesis protein tersebut?
Segala sesuatu di dunia ini pasti terbentuk melalui beberapa proses atau tahapan. Begitu pula dengan sintesis protein. Ada dua tahapan penting dalam sintesis protein, yaitu transkripsi dan translasi. Transkripsi merupakan proses penyalinan data yang terdapat pada pita sense DNA kedalam mRNA. Proses tersebut terjadi di nukleus. Setelah keterikatannya dengan cetakan DNA, enzim polimerase mensintesis mRNA di bawah arahan template DNA. mRNA terus memanjang dalam template DNA. mRNA yang baru ditranskripsi tersebut kemudian dilepaskan oleh enzim polimerase dan  bermigrasi ke sitoplasma untuk melanjutkan langkahnya menuju ke tahap selanjutnya, yaitu translasi.
Tahap kedua dalam sinteis protein yaitu translasi. Dalam tahap ini terjadi proses penerjemahan kodon pada mRNA menjadi asam amino. Proses ini terjadi di sitoplasma oleh ribosom. Tahap ini diawali dengan menempelnya unit kecil ribosom pada bagian ujung 5’ mRNA dan dilanjutkan dengan melekatnya RNAt yang membawa asam amino metionin Setelah menempelnya RNAt pertama, terjadi pelekatan ribosom unit besar pada ribosom unit kecil. Pada ribosom unit besar terdapat 2 tempat khusus yang digunakan untuk masuknya RNAt ke dalam ribosom yaitu A yang merupakan situs pengikatan Aminoasil-RNAt dan P yang merupakan situs pengikatan peptidil-RNAt. RNAt  masuk ke dalam A dan bergeser ke P untuk melepaskan asam amino yang dibawanya, kemudian bergeser lagi untuk keluar dari ribosom. Setelah keluar dari ribosom, maka ribosom bergeser satu rantai kodon ke arah ujung 3’ pada mRNA sehingga RNAt lainnya akan berada pada A yang telah kosong. Proses tersebut akan terus berlangsung sampai kodon stop. Setelah itu, terjadi proses pelepasan polipeptida, di mana ada satu protein yang akan mengikatkan diri pada kodon stop di A dan menghidrolisis (memutuskan) ikatan polipeptida. Apakah proses tersebut berhenti sampai di situ saja? Belum! Setelah itu terjadi proses pengkodean urutan triplet basa nitrogen DNA dan RNA. Suatu kode triplet basa nitrogen akan menghasilkan asam amino yang akan menetukan jenis dan fungsi protein yang dihasilkan.
Jadi, pada intinya, untuk menentukan ekspresi gen, perlu diciptakan suatu protein yang melalui proses yang cukup kompleks. Tetapi, tahap utama dalam proses pembentukan protein tersebut yaitu transkripsi dan translasi yang pada akhirnya menghasilkan protein yang berfungsi untuk penentuan ekspresi gen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar